Kamis, 17 Maret 2011

25 th HUT PPCS DAN FG

PPCS Peringati Hari Jadinya yang ke-25 Tahun

Pandeglang, Pelita
Dalam mempererat tali silaturahmi antara anggota dan Pengurus Perguruan Persaudaraan Cahaya Suci (PPCS) mengadakan pertemuan Family Catering sekaligus memperingati hari jadinya yang ke-25 tahun, bertempat di Pa-sanggrahan Perum Perhutani, Carita, Pandeglang, Minggu (6/2) yang dihadiri 375 anggota dan perwakilan dari 16 cabang yang ada di jakarta, Lampung. Jawa Barat dan Banten.
Pertemuan ini menurut Ketua Panitia Widyatmoko sekaligus juga sebagai Pengurus PPCS Cabang Pandeglang adalah sebagai momentum penting bagi Perguruan Persaudaraan Cahaya Suci (PPCS), mengingat 25 tahun sudah PPCS eksis dan berkiprah, ikut mengisi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Negara Indonesia ini. Sebab usia 25 tahun bukanlah masa yang singkat, dan bukan juga perjalanan yang mudah untuk dijalani.
Di jelaskan pula perjalanan berdirinya PPCS, yaitu bahwa disebutkan pada 1985, Perguruan Beladiri Tenaga Dalam Pranasakti Cabang Jakarta menghentikan kegiatannya, namun untuk menjaga tali silaturahmi eks anggota prana sakti cabang Jakarta khususnya wilayah Jakarta Timur ini, oleh Yapto Suprapto Hadi kemudian mendidirikan perguruan yang mengkhususkan kegiatannya dalam Olah Tenaga Dalam/Pengobatan dan Bela Din yang diberi nama Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Cahaya Suci (25 Desember 1985)
Melihat pesatnya perkembangan perguruan ini ke masyarakat, pada tanggal 27 Oktober 1987, PPCS mengajukan pendaftaran untuk menjadi anggota IPS! (Ikatan Pencak Silat Indonesia) di Jakarta Timur dan disyahkan dengan No 99/IPSI/JAKTIM/XI/1987 tertanggal 28 Nopember 1987. Adapun keterikatan perguruan ini sebagai anggota LPSI karena kegiatan perguruan ini me-menuhi empat aspek , yaitu pencak silat spiritual, pencak silat seni, pencak silat olah raga lebih memfokuskan dalam aspek pencak silat mental spiritual.
Pada awalnya PPCS adalah merupakan hasil rekayasa Guru Yapto Suprapto Hadi yang menjadi murid Prana Sakti Yogyakarta sejak tahun 1979, murid PGB Bangau Putih (sabuk hitam) yang berpusat di Bogor sejak tahun 1985, kemudian ia belajar pada seorang guru metaf-isika tahun 1989 hingga akhirnya menjadi ciri khas keilmuan perguruan tenaga olah pernafasan cahaya suci.
Sementara itu, Guru Besar PPCS Yapto Suprapto Hadi dalam amanatnya mengatakan, bahwa ajaran Islam sebagai kandungan nilai-nilai kebenaran yang tidak dapat dilepas dari aktivitas perguruan tenaga olah pernafasan persaudaraan cahaya suci mengajarkan bahwa proses diciptakannya manusia ada dua sisi yaitu jasmani dan rohani, (lbk/1)
Entitas terkaitAdapun | Bogor | Islam | LPSI | Pelita | Pengobatan | Pertemuan | Perum | PPCS | Sebab | Bela Din | Family Catering | Jakarta Timur | Jawa Barat | Negara Indonesia | Olah Tenaga | Ikatan Pencak Silat | Ketua Panitia Widyatmoko | PGB Bangau Putih | Prana Sakti Yogyakarta | Yapto Suprapto Hadi | Guru Yapto Suprapto Hadi | Pengurus PPCS Cabang Pandeglang | Perguruan Persaudaraan Cahaya Suci | PPCS Peringati Hari Jadinya | Pengurus Perguruan Persaudaraan Cahaya Suci | Guru Besar PPCS Yapto Suprapto Hadi | Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Cahaya Suci | Perguruan Beladiri Tenaga Dalam Pranasakti Cabang Jakarta |
Ringkasan Artikel Ini
Di jelaskan pula perjalanan berdirinya PPCS, yaitu bahwa disebutkan pada 1985, Perguruan Beladiri Tenaga Dalam Pranasakti Cabang Jakarta menghentikan kegiatannya, namun untuk menjaga tali silaturahmi eks anggota prana sakti cabang Jakarta khususnya wilayah Jakarta Timur ini, oleh Yapto Suprapto Hadi kemudian mendidirikan perguruan yang mengkhususkan kegiatannya dalam Olah Tenaga Dalam/Pengobatan dan Bela Din yang diberi nama Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Cahaya Suci (25 Desember 1985) Melihat pesatnya perkembangan perguruan ini ke masyarakat, pada tanggal 27 Oktober 1987, PPCS mengajukan pendaftaran untuk menjadi anggota IPS!

Jumlah kata di Artikel : 378
Jumlah kata di Summary : 86
Ratio : 0,228

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.
Pendapat Anda

Selasa, 08 Maret 2011

Tentang Perkebunan

Tanaman Perkebunan yang tercatat dan teridentifikasi sebanyak 126 komoditi perkebunan sesuai Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 511/Kpts/PD.310/9/2006 tanggal 12 September 2006
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 511/Kpts/PD.310/9/2006
TANGGAL : 12 September 2006
DAFTAR KOMODITI TANAMAN BINAAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
No Nama Indonesia Nama Latin
1 Adas Foeniculum Volgare Miller
2 Akar wangi Andropogon zizanioides
3 Aren Arenga piƱata
4 Asem jawa Tamarindus indica
5 Babadotan Ageratum conyzoides L.
6 Barucina Artemicia vulgaris
7 Benalu Teh Loranthus sp
8 Bestru Luffa aegypyica
9 Biduri Colotropis gigantea
10 Bintan Cerbera manghas
11 Buah Makasar / Kwalot Brucea javanica
12 Bungur Kecil Lengerstroemmia indica L.
13 Cabe Jamu/ Cabe Jawa Piper retrofractum vahl
14 Cassiavera / Kayu Manis Cinnamomum burmanii BI
15 Cengkeh Eugenia aromatica O.K.
16 Colat / Kakao Theobroma cacao
17 Daruju Acanthus ilicifolius
18 Daun Dewa Gynura Sagetum
19 Doro Putih Stryonos ligostrina
20 Galinggem Bixa orelana
21 Gambir Uncaria Gambir Roxb
22 Gandapura Gaultheria fragratissima Wall
23 Gandarusa Justicia gendarusa
24 Gendola Bassella rubra L.
25 Getah Perca Ficus elatica
26 Ginje Thevetia peruviana L.
27 Ginseng Panax ginseng C.A.
28 Jambu Mete Annacardium occidentale
29 Jarak Ricinus communis L.
30 Jarak Merah Jatropha gossyfolia
31 Jarak Pagar Jatropha curces
32 Jarong Achyranthes aspera
33 Jenitri Elaccarpus angustifolia
34 Jinten Cuminum cyminum L.
No Nama Indonesia Nama Latin
35 Jojoba Zizyphus jujuba
36 Jombang Taraxacum mongolicum
37 Jute Corcharus canabinus
38 Kapas Gossypium hhirsutum
39 Kapasan / Kasutri Abelmoschus moschatus Medik L.
40 Kapok Ceiba petandra
41 Karet Hevea brasilliensis Mull
42 Kasingsat Caasia occidentalis L.
43 Kayu Rapat Paramaria leavigata
44 Kayu Secang Caesalpinia sappan
45 Kayu Teja Cinnamomon culilawan
46 Kayu Ular Strychnos lucida
47 Keben Barringtonia asiatica Kurz
48 Kedawung Parkia biglobosa Benth
49 Kedoya Dysoxylum gandichandianum
50 Keji Beiling Reullia nafifera Zool & Mar
51 Kelapa Cocos nucifera L.
52 Kelapa Sawit Elaeis guinensis Jacq
53 Kemanden Sewu Chrysanthenum cincrarifolium Vis
54 Kemenyan Styrax benzoin Orynd
55 Kemukus Piper cubeba L.
56 Kemuning Maruya paniculata L. Jack
57 Kenaf Hibiscus sinensis
58 Kenanga Cananga odorata
59 Kenari Canarium amboinense Hoch
60 Keningar Cinnamomon cassia
61 Ketepeng Cina Cassia alata L.
62 Ketumbar Coriandrim savitum L.
63 Kikio Platicondon grandiflorum
64 Kina Cinchona sp
65 Koka Erythroxylon novagranatense
66 Kolesom Talinum racemosum R.
67 Kopi Coffe spp
68 Kumis Kucing Orthosiphon graniflora
69 Lada Piper ningrum L.
70 Legundi Vitex trifoliate L.
71 Lontar / Siwalan Borassus sp. Linn
72 Makadamia Macadamia spp
73 Masoyi Massonia aromatica
74 Mendong Cyperus Sp
75 Menthol Mantha Aevencis Linn
No Nama Indonesia Nama Latin
76 Mindi Melia azederach L.
77 Mojo Aegle marmelo9s L. Corr
78 Nila Indigofera Spp
79 Nilam Pogostemon cablin Benth
80 Nimba Azadiracha indica Suss
81 Nipah Nipa fructicans Wurmb
82 Oyod Peron Anamirta cocolus W & A
83 Pala Myristica fragrans (L.) Houtt.
84 Pandan Pandanus sp
85 Panili Vanilla planifolia Andrews
86 Pasak Bumi Eurycoma logifolia Jack
87 Patmasari Rafflesia zallingeriana
88 Pinang Arreca catechu
89 Pisang Manila Musa sexltilis
90 Pranajiwa Euchresta horfieldii
91 Pulasari Alxia reinwardii
92 Rami Boehmeria nivea Gaud
93 Rangga Dipa Clerodedron indicum
94 Rengas Gluta renghas L
95 Rincik Bumi Quamoclit pennata
96 Rosella Hibiscus sabdarita
97 Sagu Mitroxylum sagu Rottb
98 Salah Nyowo Polygonum barbatum L.
99 Sambung Dara Excoecaria cochinnensis
100 Sawi Tanah Nasturtium mantanum
101 Senggani Malastoma candidom
102 Sengketan Heliotropium indicum
103 Sereh Wangi Andropogon nardus L.
104 Siantan Ixira stricta
105 Sidagori Sida rhombifolia
106 Sintok Cinnamomom sintoc BI.
107 Sisal Agave sisalana Perrine
108 Stepanot Jingga Phyrosthegia venusta
109 Stevia Stevia rebaudiana
110 Tabat Barito Ficus deltoidea
111 Tanaman penutup tanah (a.l.p. javanica, C. Plumieri, C. Pubescen,
C. mucunoides, C. Trifolia, C. Cacruleum)
112 Tanaman pupuk hijau (a.l.p. C. Juncea, C. Usaramoensis,
Flamengia sp, M. Macropylla)
113 Tebu Sacharum offisinarum L.
114 The Camelia sinensis
No Nama Indonesia Nama Latin
115 Teki Cyperus rotundus
116 Tembakau Nicotiana tabacum L.
117 Tingeh Antiaris taxicaria Leoch
118 Trengguli Cassia fistula L.
119 Tuba Derris elciptia Benth
120 Tung Oil/ Kemiri Aleurites mollucana Willd
121 Turi Sesbania Gradiflora Pers
122 Ubi Benggala Manihot esculenta Crantz.
123 Urang-aring Eclipta alba (L.) Hassk.
124 Waru Landak Hibiscus mutabilis
125 Wijen Sesamum indicum Linn
126 Ylang-ylang Cananga latifolia
MENTERI PERTANIAN
ttd
ANTON APRIANTONO